Senin, 18 April 2016

Implementasi Wawasan Nusantara dan Tantangannya

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau menanggapi berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan tanah air secara utuh dan menyeluruh. Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan pedoman acuan dan tentu bagi setiap individu bangsa Indonesia. Oleh karena itu Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Implementasi tersebut adalah :
1.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik.
2.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi.
3.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya.
4.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam.
Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana gambaran diatas,implementasi wawasan nusantara harus tercermin atau menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata diseluruh wilayah negara. Disamping itu wawasan nusantara dapat diimplementasikan kedalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinekaan sehingga mendominasikan kehidupansosial yang akrab, peduli, toleran, hormat dan taat hukum.
Untuk lebih mempercepat tercapainya tujuan wawasan nusantara, maka disampingimplementasi seperti diatas, perlu juga dilakukan pemasyarakatan atau pengsosialisasian darimateri wawasan nusantara itu sendiri kepada seluruh masyarakat bangsa Indonesia.Pemayarakatan dari wawasan nusantara tersebut dapat dibagi dalam :
1.Menurut sifat/cara penyampaiannya :
a.Langsung yang terdiri dari ceramah, diskusi/dialog, tatp muka. 
b.Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik, media cetak.
2.Menurut metode penyampaiannya :
a.Ketauladanan.
b.Edukasi.
c.Komunikasi.
d.Integrasi.

Tantangan Implementasi Wawasan Negara
1.Pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dapat merupakan tantangan wawasan nusantara,sehingga pemberdayaan untuk kepentingan mayarakat banyak perlu mendapatkan prioritas utama mengingat wawasan nusantara memiliki makna persatuan dan kesatuann dalam kebhinekaan untuk lebih mempererat kesatuan bangsa.
2.Dunia tanpa batas.
Keterbatasan kualitas SBM Indonesia dibidang IPTEK merupakan tantanganserius dalm menghadapi gempuran global, mengingat penguasaan IPTEKmerupakan nilai tambah untuk berdaya saing dipercaturan global.
3.Era baru kapitalisme.
a.Sloan dan Zureker dalam bukunya “Dictionary of Economic”,menyebutkan tentang kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hakmilik swasta macam-macam barang dan kebebasan individu untukmengadakan perjanjian dengan pihak lain untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri serta untuk mencapai labaguna diri sendiri. 
b.Lester Thurow, dalam bukunya “The Future of Capitalism”,menegaskan antara lain bahwa untuk dapat bertahan dalam era baru kehidupan kapitalismeharus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara pahamindividu dan paham sosialis.
4.Kesadaran warga negara.
a.Pandangan bangsa Indonesia tentang hak dan kewajiban. 
b.Kesadaran bela negara
KESIMPULAN
Suatu teori yang baik akan lebih bermanfaat dan berharga jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sama halnya dengan wawasan nusantara yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa & bernegara guna menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Pengimplikasian wasantara mendapatkan berbagai tantangan dalam beragam aspek kehidupan baik ekonomi, sosial, politik, sosial, budaya, pertahanan & keamanan.
Tantangan yang kompleks tersebut dapat dipecahkan dengan semangat kegotongroyongan semua lapisan masyarakat Indonesia yang diwarnai kerja sama, toleransi, saling menghargai  serta menyadari kedudukan hak & kewajiban sebagai warga negara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar