Bastakiya Quarter adalah daerah perumahan tertua di Dubai
(bersama-sama dengan Al Shindaga), bagian tertua di bangun pada 1690. Sebuah
permukiman lama akhir abad ke-19 yang di bangun saudagar-saudagar asal Iran di
pinggiran Sungai Dubai yang ramai lalu lalang kapal-kapal pengangkut. Lokasinya
bersebrangan dengan pasar emas dan pasar rempah yang selalu rmai. Mereka
menamai tempat tinggal di tanah rantauan itu dengan sebutan Bastakiya yang
mengacu pada kta Bastak di Iran Selatan. Permukiman di kampung lama Bastakiya
ini berbentuk kotak-kotak dengan warna khas urun, yang di belah gang-gang
sempit.
Bastakiya terdiri dari 60 unit rumah di prime time dan
sebagian besar pedagang Persia kaya setelah penemuan minyak, keluarga kaya
kemudian pindah ke bagian lain dari Dubai, namun pada 1970'an setengah dari
desa Al Bastakiya hancur untuk membuat jalan bagi pengembangan kompleks kantor
baru. Setelah itu rumah-rumah menara angin di daerah yang terisa sebangian
besar digunakan sebagai gudang atau akomodasi untuk buruh datang dari berbagai
negara. Pada tahun 1989 Dubai Municipality mengeluarkan jadwal untuk
menghancurkan sisa bagian Al Bastakiya.
Pada tahun 1989, ada recana untuk menghancurkan sisa daerah,
namun berkat arsitek asal Inggris Rayner Otter, seorang arsitek yang tinggal di
Bastakiya mulai merenovasi rumahnya, dan saat rayner mulai kampanye untuk
melestarikan daerah dan menulis surat kepada Pangeran Charles yang dijadwalkan
mengunjungai dubai waktu itu. pada kedatangan Pangeran Charles diminta untuk
mengunjungi daerah Al Bastakiya dan menjelajahi seluruh wilayang dengan Rayner
Otter. Selama kunjungannya Pangeran menyarankan bahwa Al Bastakiya harus dijaga
dan rencana penghancuranpun di batalakan. Tidak lama setelah itu Dubbai pun
memutuskan untuk melestarikan daerah ini dan pada tahun 2005 pemulihan seluruh
daerha dimulai.
Bastakiya Quarter yang terletak di sepanjang Dubai Creek dan
terkenal karena jalan sempit dan menara angin, yang merupakan jenis pertama
dari AC, menara segi empat yang berfungsi sebagai pendingin ruangan buatan
kearifan teknologi masa lalu. Tradisional tower angin merupakan elemen
arsitektur tradisional persia untuk membuat ventilasi alami dan pendingin pasif
dalam bangunan. Mereka datang dengan berbagai desain dan digunakan di banyak
negara. Menara angin yang digunakan di Dubai naik diatas atap bangunan dan
terbuka untuk semua empat arah angin. Mereka mengakap angin dan mengarahkan
kedalam ruangan interior bangunan melalui poros sempit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar